Umumnya, efek samping bleaching gigi, seperti ngilu hanya bersifat sementara. Namun, dampaknya bisa lebih bahaya jika Anda melakukannya di tempat abal-abal!
Bisa mencerahkan gigi, tetapi hati-hati dengan efek samping bleaching gigi
Table of Content
Salah satu jalan pintas yang sering dilakukan sebagian orang untuk mengatasi gigi kuning adalah memutihkan gigi dengan teknik bleaching. Walaupun aman, tetap ada risiko efek samping bleaching gigi yang mungkin muncul.
Advertisement
Apa saja yang harus diperhatikan setelah bleaching gigi? Simak penjelasannya di sini.
Memutihkan gigi dengan prosedur bleaching adalah proses untuk membuat gigi terlihat lebih cerah dan putih. Tahapan bleaching gigi meliputi pengamplasan noda, pemutihan, dan terapi sinar UV.
Pemutihan gigi dengan bleaching biasanya menggunakan bahan kimia berupa hidrogen peroksida. Ini termasuk bahan kimia yang cukup keras jika digunakan di atas 3% atau terlalu sering.
American Dental Association menyebutkan, pemutihan gigi dengan menggunakan hidrogen peroksida tergolong aman dan efektif. Itu sebabnya, Anda tidak perlu khawatir dengan bahan kimia yang satu ini, selama dilakukan di klinik atau dokter gigi yang resmi.
Berikut adalah beberapa risiko efek samping bleaching gigi yang mungkin terjadi, seperti:
Anda mungkin merasakan efek samping seperti gigi menjadi lebih sensitif saat proses bleaching atau bahkan setelahnya. Hal ini terjadi karena selama proses pemutihan, lapisan dentin terbuka.
Gigi terasa ngilu, berdenyut, atau sakit biasanya hanya bersifat sementara. Rasa ngilu bisa sebentar atau lama, tergantung dengan toleransi nyeri tubuh.
Apabila Anda mempunyai jenis gigi sensitif, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani prosedur.
Iritasi jaringan lunak atau chemical burn bisa menjadi efek samping bleaching gigi.
Risiko ini terjadi jika larutan pemutih yang digunakan mengenai area gusi. Biasanya, gusi akan langsung menjadi putih. Meski demikian, Anda tak perlu khawatir karena gusi akan kembali normal setelah beberapa saat.
Akan tetapi, paparan larutan pemutih yang terlalu lama juga bisa menyebabkan peradangan dan kemerahan pada gusi. Dalam kasus ekstrem, gusi dapat saja mengalami perdarahan.
Baca Juga
Setiap orang mungkin saja mendapatkan hasil yang berbeda setelah proses bleaching gigi. Apabila noda pada gigi yang menempel terlalu parah, mungkin saja perubahannya tidak terlalu signifikan.
Begitu juga ketika Anda terlalu sering melakukan proses bleaching gigi. Ini bisa menyebabkan efek samping yang membuat warna gigi menjadi abu-abu atau transparan.
Jangan melakukan proses memutihkan gigi selain dengan dokter gigi profesional. Seperti salon kecantikan atau tukang gigi, karena tidak jelas keamanannya.
Ingatlah bahwa bleaching gigi yang dilakukan selain dokter gigi profesional dapat mengakibatkan efek samping serta membahayakan kesehatan gigi dan mulut.
Baca Juga
Setelah proses memutihkan gigi berhasil, mungkin Anda merasa puas dengan hasilnya.
Tak sampai disitu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar warnanya tetap terjaga. Kebiasaan makan, minum, dan juga kebersihan mulut dapat memengaruhi berapa lama ketahanan pemutihan gigi.
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda lakukan sebagai perawatan setelah bleaching gigi:
Baca Juga
Sebelum memutuskan untuk melakukan bleaching gigi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Tanyakan apa saja tahapan, hasilnya, berapa lama ketahanannya, serta jenis memutihkan gigi lainnya yang mungkin tersedia. Cobalah juga bertanya pada orang yang sebelumnya pernah melakukan bleaching gigi.
Kalau belum siap dengan efek sampingnya, Anda bisa mencoba produk pasta gigi yang ampuh memutihkan gigi atau produk pemutih gigi lainnya.