“Olahraga aerobik adalah jenis latihan yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan menyenangkan. Beberapa jenis latihannya adalah kickboxing, lari, bersepeda, zumba, dan berenang.”
Ini 9 Olahraga Aerobik yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Halodoc, Jakarta – Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang melibatkan latihan fisik berintensitas sedang hingga tinggi dengan durasi yang relatif lama. Tujuan olahraga ini adalah meningkatkan kapasitas aerobik tubuh.
Kapasitas aerobik tubuh adalah kemampuan sistem pernapasan dan peredaran darah untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi otot-otot yang sedang aktif selama aktivitas fisik.
Olahraga aerobik juga terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing mampu membakar kalori tubuh dalam jumlah yang berbeda. Artinya, setiap jenis olahraga aerobik dapat membantu menurunkan berat badan.
Pilihan Olahraga Aerobik untuk Menurunkan Berat Badan
Ada berbagai macam olahraga aerobik yang bisa kamu coba untuk memangkas bobot tubuh, antara lain:
Contohnya, berenang dengan gaya kupu-kupu selama kurang lebih 30 menit menyumbang kalori sebanyak 409 kkal. Dalam durasi yang sama, berenang dengan gaya punggung dan gaya dada masing-masing menyumbang kalori sebesar 298 kkal dan 372 kkal.
Tak hanya efektif untuk membakar kalori, berenang juga menjadi jenis olahraga aerobik yang direkomendasikan untuk kamu yang memiliki masalah sendi dan mengalami cedera.
Bersepeda di luar ruangan selama kurang lebih 30 menit akan menyumbang kalori sebesar 280 sampai 360 kalori. Sementara itu, menggunakan sepeda statis dalam durasi yang sama membakar kalori tubuh sebanyak 250 sampai 280 kalori.
Hanya berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, tubuh telah membakar kalori sebanyak 167 kkal. Jika kamu sudah membiasakan untuk melakukan aktivitas ini, kamu bisa menambahkan durasi jalan kaki menjadi lebih lama.
Menurut hasil penelitian di MDPI Journals, berjalan dapat menurunkan lemak total dan lemak perut pada perempuan pascamenopause. Latihan aerobik sederhana seperti berjalan merupakan pilihan olahraga sederhana untuk menjaga kesehatan tulang, dan berat badan stabil pascamenopause.
Studi dalam jurnal Obesity pada orang-orang yang obesitas menunjukkan, senam aerobik merupakan salah satu jenis olahraga aerobik yang efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
Setelah melakukan senam selama 5 hari setiap minggu selama kurang lebih 10 bulan, terjadi penurunan berat badan sekitar 4,3 sampai 5,6 persen dengan kalori rata-rata yang hilang sebesar 400 sampai 600 kalori.
Jika kamu tipikal orang yang suka bergerak aktif, kamu juga bisa mencoba basket. Simak tips dan panduannya di artikel 5 Teknik Dasar dan Manfaat Olahraga Bola Basket ini, ya.
Latihan kickboxing 50 menit, dapat membakar 430 hingga 600 kalori. Dan tergantung bagaimana struktur kelasnya, pembakaran kalori tidak akan berhenti pada saat padding saja. Kalau dalam latihan, kelas menerapkan sistem pemanasan interval intensitas tinggi, maka pembakaran akan terus berlangsung meski sudah istirahat.
Satu jam zumba akan membakar antara 300 dan 900 kalori. Hal ini tergantung seberapa effort dan bersemangat kamu bergerak. Melakukan zumba setidaknya 2 – 3 kali seminggu dengan kombinasi sesi latihan kekuatan plus diet, membantu mencapai target penurunan berat badan efektif.
Tidak hanya menurunkan berat badan, zumba juga baik untuk kesehatan mental. Simak selengkapnya di artikel Ini 5 Manfaat Zumba untuk Kesehatan Mental.
Cara Melakukan Olahraga Aerobik yang Aman
Tidak hanya menurunkan berat badan, melakukan olahraga aerobik juga menurunkan risiko kesehatan, mulai dari penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan beberapa jenis kanker. Kalau kamu punya keluhan mengenai salah satu kondisi tersebut, konsultasikan kondisimu dengan Spesialis Penyakit Dalam sebelum berolahraga, ya.
Supaya tujuan dari olahraga aerobik bisa tercapai maksimal, berikut adalah panduan amannya:
https://www.halodoc.com/artikel/ini-9-olahraga-aerobik-yang-bisa-bantu-turunkan-berat-badan