“Buta warna adalah kondisi ketidakmampuan untuk melihat perbedaan antara warna-warna tertentu. Nah, kondisi ini terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah buta warna parsial.”
Halodoc, Jakarta – Buta warna merupakan kondisi saat kualitas penglihatan terhadap warna berkurang. Pengidap kondisi ini akan mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu. Namun, pengidap kondisi ini masih dapat melatih diri dalam beradaptasi, sehingga dapat menjalankan aktivitas hariannya dengan normal. Buta warna sendiri terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah buta warna parsial.
Buta warna jenis ini akan memiliki ciri dan karakter berupa:
Dokter akan melakukan penanganan berdasarkan dengan tipe buta warna yang diderita. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang buta warna parsial.
Buta warna parsial merupakan jenis buta warna yang paling umum dialami. Pengidap buta warna akan memiliki pandangan yang berbeda tentang warna serta tidak dapat membedakan beberapa warna tertentu. Buta warna parsial biasanya terjadi ketika salah satu anggota keluarga memiliki kelainan pada fotopigmen, yaitu molekul yang bertugas dalam mendeteksi warna dalam sel-sel pada retina.
Selain karena adanya faktor keturunan, buta warna dapat disebabkan oleh paparan zat kimia berbahaya atau cedera fisik pada beberapa area tubuh, seperti mata, saraf penglihatan, bagian otak yang bertugas memproses informasi warna. Tak hanya itu, katarak dan usia juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami buta warna.
Nah, apakah kamu curiga Si Kecil mengalami kondisi ini, coba Pastikan dengan Tes Ini.
Buta warna parsial memiliki dua golongan, yaitu kesulitan membedakan warna pada gradasi merah-hijau, dan sulit membedakan warna biru-kuning. Ketika pengidap kesulitan membedakan warna merah-hijau, kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya fungsi sel kerucut merah atau kerucut hijau. Buta warna ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
Sementara itu, buta warna biru-kuning terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Sejak lahir, manusia sudah kenali dengan warna-warna di sekitarnya. Oleh karena itu, sebagian besar pengidap buta warna parsial tidak menyadari jika mereka mengalami gangguan tersebut. Untuk mengatasinya, pengidap dapat menggunakan lensa kontak yang dapat membantu membedakan warna. Sedangkan untuk mendiagnosis kondisi ini, dibutuhkan sebuah tes guna memastikan seseorang memang benar mengidap buta warna parsial.
Ingat, kondisi buta warna bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, ada 4 Profesi yang Mengharuskan Lulus Tes Buta Warna
Buta warna parsial yang diwariskan melalui genetik keluarga tidak dapat disembuhkan, karena tidak mungkin menggantikan sel kerucut pada retina.
Namun, jika buta warna parsial terjadi karena efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera berdiskusi dengan dokter mata di Halodoc untuk mendapatkan penanganan khusus.
https://www.halodoc.com/artikel/ini-penjelasan-tentang-buta-warna-parsial