“Sebelum mendonorkan darah, petugas medis akan meminta kamu untuk mengisi riwayat medis. Pasalnya, kamu harus terbebas dari infeksi penyakit yang bisa ditularkan melalui darah.”
Halodoc, Jakarta – Donor darah adalah prosedur kesehatan sebagai tindakan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Donor darah membutuhkan proses dan metode yang spesifik, seperti pengumpulan, pengujian, pemrosesan, penyimpanan, dan distribusi darah yang terkoordinasi.
Prosedur dan persiapan donor darah yang aman melibatkan peralatan sekali pakai yang baru dan steril. Oleh karena itu, hal ini dapat menghindari risiko penularan infeksi melalui darah.
Donor darah tidak hanya bermanfaat untuk orang yang membutuhkan darah melainkan juga pendonor. Baca informasinya di artikel 9 Manfaat Donor Darah Secara Rutin untuk Kesehatan.
Kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat menyumbangkan setengah liter darahnya dengan aman tanpa risiko kesehatan. Dalam beberapa hari setelah donor darah, tubuh akan mengganti cairan yang hilang. Setelah dua minggu, tubuh pun akan menggantikan sel darah merah yang hilang.
Agar memenuhi syarat untuk mendonorkan darah lengkap, plasma, atau trombosit, pendonor perlu melengkapi beberapa syarat mutlak. Seperti sudah berusia minimal 16 atau 17 tahun dengan berat badan minimal 50 kg. Pendonor juga harus memenuhi persyaratan riwayat kesehatan. Perlu diketahui juga, donor darah ada beberapa jenis, baca penjelasannya di Mengenal 4 Jenis Donor Darah yang Perlu Diketahui.
Sebelum donor darah, ada baiknya calon pendonor melakukan beberapa hal berikut:
Sebelum mendonorkan darah, kamu harus mengisi riwayat medis. Ini mencakup pertanyaan tentang perilaku kesehatan. Tujuannya agar pendonor terbukti bebas dari infeksi yang dapat menular melalui darah. Selain itu, hal lain yang perlu dipersiapkan terkait donor darah bisa dibaca di artikel Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.
Ada beberapa jenis infeksi yang dapat menular melalui darah sehingga tidak semua orang dapat mendonorkan darah. Berikut hal-hal yang menyebabkan orang tidak dapat mendonorkan darahnya:
Sebelum melakukan donor darah, calon pendonor juga akan menjalani pemeriksaan fisik singkat. Apa sajakah itu?
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan suhu. Pemeriksaan fisik umum ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan cukup fit untuk melakukan donor darah. Orang yang tekanan darahnya rendah tidak direkomendasikan melakukan donor darah.
Setelah itu, sampel kecil darah diambil dari tusukan jari dan digunakan untuk memeriksa tingkat hemoglobin. Jika konsentrasi hemoglobin berada dalam kisaran yang sehat, dan kamu telah memenuhi semua persyaratan pemeriksaan lainnya, maka calon pendonor dapat mendonorkan darahnya.
Pengecekan darah tidak hanya untuk memeriksa tingkat hemoglobin tetapi juga skrining penyakit menular. Ini termasuk infeksi menular seks, riwayat penyakit hepatitis, termasuk juga penyakit paru.
Saat hendak mendonorkan darah, kamu akan berbaring atau duduk di kursi dengan lengan terentang di sandaran tangan. Manset tekanan darah atau tourniquet akan ditempatkan di sekitar lengan atas. Tujuannya untuk membuat pembuluh darah lebih mudah terlihat dan mudah untuk memasukkan jarum ke dalamnya. Penempatan manset ini juga dapat membantu mengisi kantong darah lebih cepat.
Petugas akan memasukkan jarum steril baru ke pembuluh darah di lengan. Petugas lalu memasang jarum pada tabung plastik tipis dan kantong darah. Setelah itu, petugas akan meminta kamu mengepalkan tangan beberapa kali untuk membantu aliran darah dari vena.
Setelah itu, darah dikumpulkan ke dalam tabung untuk pengujian. Kemudian darah dibiarkan memenuhi kantong, kira-kira sekitar setengah liter. Jarum biasanya di tempat sekitar 10 menit.
Jika sudah selesai, petugas akan mencabut jarum dan memasangkan perban kecil di tempat jarum dan petugas akan melilitkan pembalut di lengan.
Setelah berdonasi, kamu akan duduk di area observasi untuk beristirahat. Setelah donor darah, kamu direkomendasikan untuk:
Itulah informasi mengenai prosedur dan persiapan donor darah yang perlu kamu ketahui. Informasi lebih lanjut bisa tanyakan langsung pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-prosedur-dan-persiapan-donor-darah-yang-aman